Jumat, 19 Desember 2014
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Mahasiswa
Berabad-abad
lamanya manusia hidup dalam kebodohan, tanpa kita sadari sudah lama kita
dipengaruhi oleh teknologi zaman sekarang yang semakin maju. Banyak orang yang
kecanduan oleh gadget-gadget dan menjadi autis. Memang kemajuan teknologi
sangat ditunggu-tunggu oleh semua kalangan orang di penjuru dunia, oleh karena
itu orang banyak menciptakan teknologi-teknologi yang sangat canggih dengan
sangat cepat dan tanpa ada penyaringan. Akan tetapi kemajuan teknologi dan cara
penggunaan yang salah atau berlebihan dari penggunaan gadget akan menimbulkan
dampak yang negative bagi pertumbuhan anak.
Kemajuan dan kecanggihan teknologi
memang memudahkan kita untuk mencari sesuatu untuk lebih cepat memperoleh suatu
informasi, akan tetapi kemajuan teknologi juga
bisa memberikan dampak yang negatif bagi para penggunanya, gadget bisa
membuat anak-anak dibawah umur untuk membuka sesuatu yang membuat mereka
penasaran dan sehingga anak-anak tesebut mampu memperoleh informasi tanpa ada
penyaringan dan pengawasan dari orang tua. Penggunaan gadget akan berdampak
negative bagi anak-anak dan remaja terutama yang masih dibawah umur, bagi
anak-anak dibawah umur penggunaan gadget haruslah di damping dan di awasi oleh
orang tua agar apa yang dicari oleh anak tersebut dapat terpantau oleh orang
tuanya. Selain itu gadget juga bisa membuat remaja menjadi autis secara tidak
langsung.
Kekuatan dari gadget itu sendiri
bagi orang yang sering menggunakan tanpa ada tujuan yang jelas gadget mampu menjauhkan
orang-orang yang dekat dan bisa mendekatkan orang-orang yang jauh. Sedangkan
untuk mahasiswa sendiri dampak gadget tersebut akan membuat mahasiswa menjadi
lebih pasif dan tidak fokus dalam proses pembelajaran. Berikut adalah fakta
positif dan negatif terhadap kepribadian mahasiswa.
·
Fakta Positif :
1.
Para mahasiswa
tidak gagap teknologi, mahasiswa dapat mengikuti perkembangan era teknologi dan
mahasiswa lebih produktif, efektif serta efisien dalam waktu, energy, dan
biaya.
2.
Mahasiswa bisa
menggunakan smartphone untuk mencari informasi melalui internet.
·
Fakta Negatif :
1.
Banyak mahasiswa
yang mempunyai smartphone sehingga dalam proses perkuliahan hanya digunakan
untuk bbman dan smsan tanpa memperhatikan materi yang diberikan oleh dosen.
2.
Sebagian mahasiswa
yang memiliki handphone alat komunikasi tersebut banyak digunakan untuk saling
melakukan kcuranga saat ujian.
POLISI CEPEK MENJADI SEORANG RELAWAN KARENA KEUNIKANNYA
Ketika seorang
polisi cepek diangkat menjadi seorang relawan yang menggunakan seragam dinas.
BOGOR, 27 MARET
2014. Seoarang paruh baya
yang berkulit sawo matang dengan semangatnya untk mengatur kemacetan lalu
lintas di kota Bogor, ia bernama Mahput. Bogor tepatnya
dijalan Ir. H. Juanda, ada seorang yang dahulunya bekerja sebagai polisi cepek
dan kini dia telah di angkat oleh instansi kepolisian untuk menjadi seorang
relawan. Dia menfkahi keluarganya dengan cara bekerja
sebagai relawan selama dua puluh tahun lamanya. Beliau mulai menggeluti dengan
mengatur lalu lintas di kota bogor awalnya dilakukan pada tahun 1989, pada saat
itu beliau masih menjadi polisi cepek dan belum diangakat menjadi seorang
relawan.
Ia diangkat menjadi relawan pada pertengahan tahun
1995, karena pada saat itu sering ada razia pereman, saat itulah polisi yang
sering mengamati kinerjanya secara tidak langsung kemudian beliau diangkat
menjadi seorang relawan dan diberikan seragam seperti DLLAJ dengan dilapikan
rompi yang berwarna kuning.
Pak Mahput bekerja sebagai relawan dilakukan hampir
setiap hari, kecuali pada hari minggu. Beliau bekerja hampir setiap hari akan
tetapi dia bekerja tetap untuk memperhatikan jam dan berbagi kepada rekannya
yang sebagai polisi cepek.
Beliau bisa mendapatkan penghargaan relawan karena
ia bisa dan mampu megatur lalu lintas dengan cara yang unik kepada pengguna
jalan. Dia selalu memberikan senyuman yang ramah dan gerakan-gerakan yang
mengundang simpati para pengguna jalan, ia begitu agar para pengguna jalan
lebih tertib dan disiplin saat berkendara.
Penghasilan pak Maput sehari hanya sekitar Rp.
50.000 dan itupun kalau lalu lintas yang diaturnya sedang ramai, dan biasanya
tidak hanya mendapatkan imbalan sejenis uang, dia juga sering menerima seperti
makanan. Walaupun pak Mahput bekerja sebagai realawan tetapi ia tetap senang
menjalakan pekerjaan ini dengan ikhlas dan murah senyum demi untuk menyambung
hidup keluarga dan anak-anaknya.
Masyarakat sekitar menilai pak Mahput yaitu orang
yang baik, pekerja keras, murah senyum, ramah, dan tidak sombong. Beliau juga
tipikal orang yang mudah bergaul dan menjaga hubungan yang baik kepada sesame”
Ujar Riko Masyrakat sekitar.
Langganan:
Postingan (Atom)